Review Anime Mamahaha no Tsurego ga Motokano datta: Mantan Pacar Jadi Saudara Tiri

© Kamishiro Kyousuke, Project No. 9

Mantan pacar jadi saudara tiri, bukan berarti bisa menyenangkan nafsu birahi. Meskipun masih ada rasa di hati kita, baca buku tetap jadi prioritas utama.

Info dan Sinopsis

Kisah romansa hubungan antara saudara tiri dalam anime non-hentai sudah pernah diangkat, salah satu judul yang masih muda dan tidak asing ialah "Domestic na Kanojo". Namun, setelah saya ingat-ingat, "True Tears" (2008) garapan P.A. Works juga bisa disebut hubungan saudara tiri, kendati beda asal-usulnya. Kemudian, muncul lagi adaptasi bertema serupa pada summer 2022, yakni "Mamahaha no Tsurego ga Motokano datta" ("Tsurekano").

"Tsurekano" dikerjakan oleh studio Project No. 9 berdasarkan novel ringan karya Kamishiro Kyousuke yang rilis via web sejak 2017 dan dicetak pada tahun 2018. Cerita akan berpusat pada pertemuan Irido Mizuto dengan mantan pacar semasa SMP, Yume lewat pernikahan kedua orang tua mereka. Kecanggungan pun timbul di antara keduanya dan perlahan-lahan terpaksa harus menyesuaikan diri sebagai saudara.

Ulasan

Para karakter di "Tsurekano"

Walaupun bertema sama, anime ini memiliki perbedaan yang kontras dengan "DomeKano". Jika "DomeKano" menitikberatkan pada romansa ecchi, "Tsurekano" cuma menyajikan drama romansa biasa. Bahkan tagar comedy seperti tidak berarti karena sepanjang cerita nyaris tak ada humor nan mentereng. Dominasi musik soundtrack khas komedi pun tidak membuat adegan terasa lebih baik. Namun, sebagai gantinya, terdapat beberapa adegan fan-service ala animanga seperti biasanya. Maka, tentu desain karakter cewek cukup menawan dari segi tubuh.

Sosok Yuni selaku ibu juga jelas lebih muda dan masih ayu ketimbang Tachibana Tsukiko sehingga cukup menjadi perhatian serta tampak bakal berperan lebih. Minami Akatsuki dan Kawanami Kogure berperan sebagai kawan masing-masing keduanya serta mengisi cerita di sekolah. Minami juga diberi jatah untuk memantik spekulasi dari tingkah lakunya yang agak mencurigakan. Karakter lainnya adalah Higashira Isana, teman baca Mizuto sekaligus penyulut perasaan Yume berikutnya.

Meskipun sejatinya bisa dibuat romantis dan seru, anime ini lebih memilih terfokus pada kegiatan membaca dan pertengkaran antara Mizuto dan Yume terhadap suatu hal, misalnya status kakak—hal yang remeh. Karakteristik keduanya tampak berlawanan, Mizuto yang kalem dan enggan ribet ala MC "gue banget" dan Yume nan sentimental dengan bumbu tsundere tidak benar-benar mengalami kemajuan yang signifikan. Judul bacaannya pun sering terekspos dengan jelas, baik novel maupun novel ringan, dan ini adalah fan-service khusus buat para kutu buku. Antara lain yaitu Kimi to Boku no Saigou no Senjou Aruiwa Sekai ga Hajimaru Seisen, Bungaku Shoujo, Tantei wa Mou, Shindeiru., hingga Document (Minato Kanae) dan Bottom of the Sea (Arikawa Hiro). Salah satu judul lain karya Kamishiro Kyousuke juga muncul di sini, yakni Boku ga Kotaeru Kimi no Nazotoki.

Opini Penulis

Maka dengan begitu, "Tsurekano" kayaknya cuma cocok buat mencari waifu baru, fan-service, referensi bacaan, atau untuk uji ketahanan terhadap rasa bosan. Bagi fans serial "Monogatari" nan penuh dialog, anime ini mungkin patut dicoba, kendati premis dan perkembangan karakter kurang terasa lagi lambat. 

Saya pribadi lumayan oke dengan "Tsurekano" juga karena referensi judul yang bejibun dan cuci mata lewat kamar penuh rak buku milik Mizuto. Buku-buku tersebut jua berada di bawah naungan Kadokawa sehingga tidak jadi permasalahan dalam izin guna, malah sekalian promosi. Sayangnya, masih ada beberapa judul yang belum berhasil saya identifikasi. Untuk segi cerita, saya memang merasa kurang, tapi tak apalah ...

Yah, buat kalian yang sekadar penasaran, bisa nonton "Mamahaha no Tsurego ga Motokano datta" di YouTube dan Bilibili.tv.

SKOR: 6.5/10