Review Anime Kimi no Matsu Mirai (Bashou) e: Selamat Datang di Masa Depan
![]() |
| Akiko dan Satou © PonyCanyon |
Apakah mungkin kita bisa menembus ruang dan waktu lewat perantara suatu momen tertentu seperti dalam kisah Kimi no Na Wa? Dalam realitas asli pun, jawabannya tetaplah mungkin saja. Begitu pula dengan kisah yang diangkat dalam anime Kimi no Matsu Mirai (Bashou) e yang rilis pada tahun 2018 sebagai peringatan ulang tahun ke-60 Kota Souka, Saitama.
[Spoiler Alert!]
Melintasi Waktu
Selayaknya para pendaki yang mungkin bisa nyasar karena melihat pasar setan atau karena mengikuti burung puyuh makhluk gaib, Souta yang sedang keluar rumah untuk berkeliling tiba-tiba melihat burung puyuh aneh di angkasa. Ia pun mengejarnya hingga ke jembatan harpa, tapi burung itu pun seperti langsung melenyap. Kemudian ada seorang wanita yang katanya tersesat karena melihat burung yang sama. Mereka pun bercengkrama sembari melihat-lihat kota.
Kalau dua tokoh utama Kimi no Na Wa. berbeda tiga tahun, Akiko di sini datang dari tahun 1968. Namun, yang perlu disorot seharusnya bukan hanya itu saja, melainkan perlu ada penjelasan tentang bagaimana asal mula burung pelangi mirip phoenix itu bisa ada. Namun sayangnya, itu tidak dijelaskan karena anime ini terfokus pada komparasi kondisi Kota Souka sekarang dan 50 tahun lalu, meski mungkin ada kaitannya dengan gelang beraksesoris burung kecil yang ditampilkan di akhir kebersamaan mereka berdua. Tapi tetap saja terasa ada yang kurang.
Visualisasi lingkungan menggunakan gambar nyata dengan efek animasi tidak mengganggu keseimbangan grafis, kecuali pada saat-saat awal. Desain karakter sendiri secara kasat mata masih bisa dimaklumi. Musik OST sebenarnya oke-oke saja karena saya suka soundtrack khas classical/ambient, tapi yang paling membuat baper adalah lagu penutup yang dibawakan Oku Hanako.
Rasa Dokumenter
Yah, dengan demikian, Kimi no Matsu Mirai (Bashou) e bisa dibilang menambahkan unsur dekumenter ke dalamnya, yang berguna untuk perbandingan Kota Souka dulu dan sekarang. Lokasi-lokasi yang ditunjukkan sebenarnya tidak terbilang mentereng, apalagi bagi orang awam dan non-Jepang. Andai saja ditambahi penjelasan historis yang lebih dalam, seperti siapa itu Osen-san, saya pikir ini bakal jadi lebih baik. Mungkin…
Anime seperti ini sangat tidak mungkin untuk direkomendasikan karena tidak mengandung premis yang “wah”, tapi patut dicoba kalau kalian suka anime santai, slice of life, dan sedikit unik. Kimi no Matsu Mirai (Bashou) e bisa ditonton di kanal resmi PonyCanyon di YouTube.
Skor Akhir: 6.5

Posting Komentar untuk "Review Anime Kimi no Matsu Mirai (Bashou) e: Selamat Datang di Masa Depan"