Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Anime Shinobi no ittoki: Ninja Modern?!

Shinobi no Ittoki © TROYCA, DMM pictures


Power Rangers rasa ninja…?
    
Kalau berbicara soal anime ninja, pasti ada nama Naruto yang emak-emak pun pasti tahu. Tapi bagaimana jadinya kalau ninja mengedepankan teknologi modern alih-alih jutsu dari chakra dan senjata khas kayak shuriken biasa? Itulah Shinobi no Ittoki!

[Spoiler Alert!]
    

Ninja Modern

Dalam kisah Naruto sendiri, teknologi modern berupa permesinan memang tidak menonjol, tapi jelas ada. Nah, itulah salah satu hal yang membedakannya dengan Shinobi no Ittoki yang mengambil latar Jepang masa kini. Ninja yang seharusnya sudah tidak berfungsi diceritakan masih ada dan berkamuflase di kehidupan modern selayaknya Yakuza yang juga merambah bisnis. Para ninja berkumpul di bawah naungan klan tertentu. 

Sama seperti Naruto, judul anime ini juga memakai nama tokoh utamanya, yakni Sakuraba Ittoki, bocah kelas tiga SMP biasa yang sibuk kursus atas perintah ibunya. Dia juga bisa melakukan parkour dari hasil les senamnya dan kebetulan ada yang melihatnya beraksi, yaitu Satomi. Singkat cerita, Satomi menembak Ittoki dan mereka pun mulai kencan pertama, tapi ada yang mengganggu Ittoki saat berkunjung ke rumah gadis itu. Kepekaan Ittoki terhadap lingkungan membuatnya hampir terbunuh.

Yah, begitulah. Ninja yang muncul di era modern membuat Ittoki terkejut dan menyadari bahwa mereka sungguhan ada, masih ada pula. Dia sendiri pun ternyata anak pemimpin klan Iga yang berada di Prefektur Mie. Nah, bakat atletik dan kepekaan bisa saja diturunkan oleh orang tuanya, tapi nyatanya itu malah tidak diketahui Ittoki sebelumnya. Ini menjadi alasan tersendiri bagi ibunya yang bukan ninja dan tak ingin anaknya juga terjun ke dunia ninja, semuanya masih untuk berjaga-jaga.

Kayak yang saya katakan di atas, ninja di sini telah memanfaatkan teknologi ke dalam peralatan mereka. Ada sejenis kostum yang mirip dengan Power Rangers atau Kamen Rider yang juga membutuhkan alat transformator semacam jam dan gelang tangan-kaki bernama Core. Kostum tersebut hanya meningkatkan kemampuan fisik, hampir semuanya tidak dilengkapi senjata. Mereka lebih mengandalkan senjata-senjata terpisah, seperti kunai, shuriken, dan sebagainya yang juga mengalami modifikasi.    

Naruto Intensified

Ittoki dan Suzaku © TROYCA, DMM pictures 
Anime garapan TROYCA bersama DMM pictures ini adalah anime original seperti Do It Yourself yang juga tayang pada musim gugur 2022. Meskipun saya tidak begitu ingat dan menonton Naruto secara runtut, anime ini sangat dipengaruhinya. Kousetsu yang merupakan pendamping MC sangat mirip dengan Kakashi yang memakai masker dan handal. Ada juga dialog yang menyinggung penggunaan jutsu elemen di Naruto. Teknik Naruto yang sering disorot penonton pun dipakai dalam anime ini, yakni Jurus Ceramah. Selain itu, ada juga referensi yang diambil dari Bleach, seperti tokoh Dazai Kuroudo yang mirip dengan Kenpachi dan model latihan seperti dalam Boku no Hero Academia musim pertama. Referensi BNHA tersebut dipakai pada saat latihan di sekolah khusus Ninja.

Di sanalah Sakuraba Ittoki bertemu dengan para tokoh muda lainnya, yaitu Ryoko, Kirei, dan Suzaku. Ryoko berasal dari Klan Saiga, ahli peralatan ninja; Kirei dari Klan Fuuma, “si aktris”; dan Suzaku, anak atasan Klan Koga. 

Terlalu Padat

Ittoki dkk., di kediaman Klan Iga © TROYCA, DMM pictures 
Konfliknya memang hanya terfokus pada perseteruan antara dua klan, Iga dan Koga, tapi sebagai anime penuh aksi, seharusnya bisa disajikan dalam minimal 20-an episode. Supaya apa? Supaya semua tergambar dengan lebih jelas dan detail, seperti world-building, perkembangan karakter, dan masa lalu yang penting untuk diulur dan diungkap. Namun, apalah daya, Shinobi no Ittoki memadatkan banyak unsur di setengah babak akhir. Kendati ada penjelasan yang menyertai bisa diterima, seperti perubahan karakter Ittoki pasca kematian Yumika-san, tapi rasanya akan lebih baik dibuat lebih jelas dan gamblang. 
Kata-kata penuh mutiara, kisah pilu, sedikit unsur ecchi di awal, dan plot twist mungkin bisa jadi nilai lebih, tetapi tetap tidak bisa menutupi kekurangan tersebut. Ada pula momen-momen kocak dan aneh yang menambah nilai minus. Saya pikir bakal ada cliffhanger di sesi akhir untuk mengobati kekecewaan dan penasaran, tetapi malah muncul kata “Tamat”, yang artinya kisah sudah benar-benar berakhir. 

Dagu Lancip?

Untuk visual sebenarnya sudah oke, walau saturasi pada episode pertama tampak begitu gelap yang bertujuan meningkatkan atmosfer musim gugur, tetapi hal itu malah terasa kurang nyaman. Bentuk lancip dagu dan wajah beberapa tokoh di momen-momen tertentu dijamin bikin geleng-geleng.

Musik secara keseluruhan tidak begitu buruk. Lagu pembuka mengingatkan saya pada Radwimps dan lagu penutup lumayan menggalaukan yang diisi clue kisah kelam Kousetsu. 
Jujur saja saya agak pusing membuat ulasan anime yang satu ini, apalagi setelah mencoba membaca review di MyAnimeList. Semoga ulasan saya bisa minna-san pahami…

Shinobi no Ittoki bisa kalian tonton di Bilibili.tv

Skor Akhir: 6.5

Posting Komentar untuk "Review Anime Shinobi no ittoki: Ninja Modern?!"