Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resensi Novel Summer Lemongrass

© Macchiato, Penerbit Haru
Kisah cinta tak selamanya manis; kadangkala menyenangkan, kadangkala memilukan, dan terkadang membawa kejutan yang tak terduga.

Summer Lemongrass (夏日的檸檬草; Xià rì de níngméng cǎo) adalah sebuah novel romansa-komedi karya penulis Taiwan yang dikenal dengan nama pena Macchiato. Novel ini awalnya diterbitkan secara daring di situs POPO, mirip dengan Wattpad di sana, sebelum kemudian terbit dalam bentuk buku pada tahun 2013 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Haru pada tahun 2018.

Sinopsis 

Wang Xiao Xia adalah seorang gadis yang dengan cara yang unik terus-menerus mengejar Chen Yi, ketua kelasnya, hingga mereka SMP. Namun, pada hari kelulusan, Chen Yi hanya meninggalkan termos biru tua yang kosong dan pergi ke Inggris tanpa memberikan jawaban atas perasaan Xiao Xia. Meskipun waktu terus berjalan, Xiao Xia tetap setia menunggu Chen Yi. Baru pada saat dia berada di kelas 2 SMA, gadis yang gigih ini menyadari jawaban cintanya, dan babak baru dalam kisah asmara mereka pun dimulai.

Ulasan

Bicara soal novel romansa, itu tidak akan jauh dari sosok-sosok keren, sempurna, pembuat masalah, orang bodoh, dan hubungan si kaya dengan si miskin. Para tokoh cowok: Chen Yi, You Zi, dan Ren Qi menjadi peran yang ganteng dan pandai, terlebih Chen Yi yang sempurna dalam akademik maupun non akademik; ditambah juga dengan Kakak Xiao Xia dan Leon. Postur mereka pun dibuat ideal, sangat menggambarkan idaman para cewek mana pun. Sedangkan para gadis: Xiao Xia, Jiang Jia Ling, He Ruo Qi masih tergolong biasa, dengan Li Xue Er sebagai pesaing kelas atas. Namun, latar belakang Chen Yi dan tingkat pendidikan para tokoh yang sederajat membuat kisah Summer Lemongrass tidak setimpang kisah CEO yang lagi marak di Indonesia sekarang ini.

Dengan memakai sudut pandang orang pertama, Wang Xiao Xia beraksi impulsif terhadap Chen Yi dan You Zi, yang membuatnya khas, tetapi jua seakan menciptakan lingkungannya jadi mati. Alur maju-mundur yang disajikan sebenarnya bisa diikuti, tetapi alangkah baiknya ada ruang pemisah atau dibuat italic supaya tidak terasa aneh dan membingungkan. Selain itu, ada POV yang tetiba berubah dan komentar langsung dari penulis yang menambah ketidak nyamanan saat membaca.

Dari delapan bab, bab-bab akhir menayangkan masa kini yang tetap penuh komedi dengan bumbu plot twist yang cukup seru dan berpotensi menjadi cerita spin-off. Namun, pemakaian tanda seru sebagai penekan tampak terlalu berlebihan. Hubungan Xiao Xia dengan You Zi seakan dibuat menjadi jebakan karena relasi mereka termasuk klise selayaknya di manga dan anime. Penggunaan majas di setiap halaman juga menjadi sebuah apresiasi atas kreativitas Macchiato.

Opini Penulis 

Dengan total 391 halaman, novel Summer Lemongrass sungguh menjadi cerita romansa yang lumayan panjang dari yang pernah saya ketahui, itu pun sudah diperkecil tulisannya. Saya jua jadi penasaran dengan hubungan asmara tokoh lain ke depannya, termasuk You Zi, dan berharap Li Xue Er mendapatkan jatah yang lebih banyak. Selain itu, saya jadi tahu kalau standar umur minum alkohol di Taiwan ternyata lebih dini dua tahun (18) ketimbang Jepang. Pendidikan bisnis pun tampaknya sudah diajarkan sejak kecil di sana.

Akhir kata, novel ini cocok buat kalian yang suka genre romansa dan komedi yang agak berbeda dari biasanya.

Notable Quotes


[lihat kutipan]

“Pada akhirnya, aku tahu bahwa bukan waktu yang menjaga kenangan tetap kekal dan indah, tapi penyesalan.”

“Dan ketika aku mengira tidak mengucurkan air mata merupakan salah satu bentuk kedewasaan dan keberanian, sebenarnya aku hanya tidak ingin menunjukkan kelemahanku.”

“Kalau rajin berlatih, semua masalah akan terselesaikan.”

“Kemudian, waktu berubah menjadi seperti sungai. Ada yan hanya bisa tinggal di masa lalu, ada yang terjadi pada saat ini dan kami masih kebingungan, serta hari esok yang selalu membuat kami kaget.”

“… tapi aku juga takut dengan hari esok yang datang terlalu cepat serta ketidaktahuan yang akan terjadi pada hari esok.”

“… jika ada hal yang tidak kita mengerti, maka kita harus mengakui ketidaktahuan kita. Jangan pura-pura tahu.”

“Kebohongan yang terungkap jauh lebih menyakitkan dibandingkan dengan kenyataan yang disembunyikan selama bertahun-tahun.”

“Walaupun orang lain emmaksa, kamu tidak boleh menyerah begitu saja! Walaupun kamu miskin, kamu jangan mau diinjak!”

“Kamu akan melihat teman-teman yang pernah satu kelas denganmu, yang pernah satu meja dan makan bersama, dan yang pernah menjadi bagian terpenting dalan hidupmu, semuanya akan berubah menjadi sosok yang asing dan berbeda dunia denganmu.”
(Wang Xiao Xia)

“Saat manusia tumbuh dewasa, memang ditakdirkan untuk senantiasa menghadapi yang namanya dibuang dan dibuang.”
(Ren Qi)

“Cita-cita seseorang bisa berubah. Kita begitu lugu saat masih kecil.”

(Jiang Jia Ling)

“Berhenti menunggu kalau sudah merasa lelah.”
(You Zi)
SKOR: 7/10

Posting Komentar untuk "Resensi Novel Summer Lemongrass "