Review Anime Ryza no Atelier: Tontonan Santai Penyegar Mata
Petualangan santai untuk memanjakan mata. Tidak ada selainnya.
Informasi dan Sinopsis
"Atelier Ryza". Mungkin tidak sedikit wibu yang pernah mendengar nama tersebut. Sebuah gim JRPG keluaran KOEI TECMO GAMES CO., LTD. pada Oktober 2019 ini akhirnya mendapatkan adaptasi anime, digarap oleh LIDENFILMS pada summer 2023, musim lalu.
Seperti judulnya, cerita akan berpusat pada perjalanan awal Ryzalin Stout dan kawan-kawan: Lent, Tao, serta Klaudia. Tokoh lainnya ialah Empel, seorang alkimis dan sosok petarung, Lila yang berperan sebagai pemantik hasrat bertualang mereka.
Ulasan
![]() |
| Ryza dkk., |
Anime ini menambah daftar anime fantasi santai dengan kualitas visual nan luar biasa. Musik OST dan lagu tema juga mendukung hal tersebut. Penggambaran latar dan desain karakter seakan dibuat untuk menghipnotis mata, terutama pada karakter utama, Ryza. Penampilannya dengan celana mini, paha montok, dan pusar terlihat sungguh menjadi fan-service utama. Meskipun demikian, ada momen-momen di mana desain karakter tampak aneh, seperti bagian tubuh bagian bawah yang kebesaran. Mata hijau Klaudia dengan irisnya yang putih malah terlihat seperti mata reptil/kadal sehingga jadi aneh.
Dari segi cerita sudah jelas seperti yang saya sebutkan, bahwa petualangan keempat tokoh masih tergolong ringan dan sedikit konflik berat. Bertualang, berlatih alkimia, dan memecahkan quest sederhana serta pertengkaran dengan keluarga dan orang desa. Kehadiran Boss dan Lumbar seakan kurang berarti karena mereka cuma sering terlihat melintas dan menghilang begitu saja. Sehingga simpelnya, anime ini adalah hanya kisah pengantar gim saja.
Yang cukup unik dan menjadi sorotan lain adalah bagaimana proses berlangsungnya alkimia yang diperagakan oleh Ryza. Ketika dia mengolah bahan-bahan, lingkaran mirip manifestasi mantra sihir yang ada di gim malah diganti dengan bunga teratai ala spiritualisme/esoterisme. Seakan-akan pembuatan item alkimia cuma mengandalkan imajinasi alam bawah sadar. Tongkatnya pun cukup berbeda.
Selain itu, topi baret putih dan dirinya juga mirip dengan karakter alkimis Sarasa Feed dari novel ringan Shinmai Renkinjutsushi no Tenpo Keiei yang terbit lebih dulu ketimbang gim "Atelier Ryza", hanya selisih sebulan. Apakah cuma kebetulan?
Pendapat Reviewer
Bagi saya, anime "Atelier Ryza" memang biasa saja dan sedikit membosankan, tapi untuk lagu ending-nya lumayan, terutama bagian chorus yang seperti himne.
Anime ini bisa ditonton di Crunchyroll.
Buat yang mau asupan paha/dada, anime ini sangat cocok buat dicoba. Jangan lupa minum obat secara rutin biar waras, ya ...
SKOR: 6.5/10


Posting Komentar untuk "Review Anime Ryza no Atelier: Tontonan Santai Penyegar Mata"