Review Dorama The Traveling Cat Chronicles
Dorama ringan, tearjerker dan juga tertolong oleh musiknya, walau ada penyesuaian.
Info dan Sinopsis
"Tabineko Report" atau "The Traveling Cat Chronicles" adalah drama Jepang hasil adaptasi novel berjudul sama karya Arikawa Hiro pada tahun 2018. Miyawaki Satoru diperankan oleh Fukushi Sota yang pernah menjadi Kisaragi Gentarou di Kamen Rider Fourze (2011) dan Takahata Mitsuki mengisi suara Nana.
Film berdurasi 1 jam 59 menit ini berkisah tentang Miyawaki Satoru yang berkelana ke beberapa tempat untuk bertemu dengan teman-teman lama demi mendapatkan pengurus baru nan cocok untuk Nana, kucingnya.
Review
Sebagai hasil adaptasi, "Tabineko Report" pun dipangkas dan disesuaikan selayaknya film-film live action lainnya.
Dari urutan babaknya, dalam film hanya ditampilkan tiga saja, yakni kisah Satoru dengan Sawada Kousuke (Yamamoto Ryosuke), Sugi Shuusuke (Ohno Takuro) dan Sugi Chikako (Hirose Alice) serta Kashima Noriko (Takeuchi Yuko), sedangkan Yoshimine Daigo (Maeno Tomoya) hanya muncul sedikit saja. Mungkin karena bagiannya tampak yang paling membosankan bila disajikan. Hal nan disayangkan lagi adalah postur tubuhnya malah jauh lebih kecil ketimbang di novelnya. Ayah Kousuke juga begitu.
Sesi Kousuke dan Sugi-Chikako kebanyakan diisi dengan flashback semasa sekolah. Pemeran anak-anak sudah cukup baik, meski pada adegan menangis, akting Taguchi Shota sebagai Satoru kecil tampak kurang alami. Begitu pula akting Satoru dewasa di awal-awal, nampak kaku dan dibuat-buat. Penggambaran tahun 90-an sendiri juga seperti kurang konsisten, ada yang terasa, ada yang tidak. Setelahnya, bagian Noriko dipenuhi tangisan dan tentunya lebih natural. Perubahan pada Satoru juga kentara alamiah.
Untuk para karakter hewan: Nana, Momo, dan Toramaru sudah cukup baik dan natural. Namun, agak mengejutkan karena Nana disuarakan oleh perempuan kendati dia adalah kucing jantan. Selain itu, Momo dan Toramaru adalah jenis hewan yang berbeda dari versi novelnya. Fakta menariknya ialah Toramaru ternyata disuarakan oleh Maeno Tomoya.
Sebenarnya masih ada beberapa detail yang jelas berbeda, tapi itu sangat bisa dimaklumi. Lagipula, walaupun kekurangannya sudah lazim didapati pada dorama Jepang, film "The Traveling Cat Chronicles" menyajikan drama bernuansa menyejukkan sekaligus melankolis. Suara dan pemandangan ambien ditampilkan dalam visual dan audio yang bagus. Musik pun meningkatkan atmosfer dengan tepat.
Kendati agak membosankan di awal, 30 menit terakhir benar-benar akan menguras air mata dan itulah nilai plus lainnya dari film ini.
Pendapat Pengulas
Maka, tiga poin di atas adalah nilai plus bagi saya pribadi karena dari itulah film "Tabineko Report" mampu menyeret air mata saya keluar.
Akhir kata, film ini tersedia di Netflix, sangat cocok buat para pecinta kucing, film drama Jepang nan santai dan penuh bawang. Jadi, siapkan tisu yang banyak!
SKOR: 7.5/10
Posting Komentar untuk "Review Dorama The Traveling Cat Chronicles "