Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Anime Princess Lover!: Romcom Pendahulu Nisekoi

© Riccota, GoHands
Pendahulu "Nisekoi" dengan komedi dan aksi yang tak kalah bagus ...

Informasi

"Princess Lover!" merupakan adaptasi novel visual (visual novel) berjudul sama yang mengudara pada summer 2009 dan digarap oleh Studio GoHands bersama Dream Force. 

Sinopsis

Setelah kecelakaan mobil yang merenggut nyawa orangtuanya, Teppei Arima diambil oleh kakeknya dan diperkenalkan pada dunia orang kaya lagi elit. Dibandingkan dengan kehidupan sederhananya, gaya hidup mewah Isshin Arima membuat pemuda itu kagum. Teppei diharapkan melanjutkan bisnis keluarga dengan menggantikan kakeknya sebagai kepala Arima Financial Combine, dan untuk itu, dia dimasukkan ke sekolah menengah terkemuka. Bersama dengan status selebriti dan kekayaan yang baru saja diperolehnya, Teppei diberitahu tentang perjodohan dengan Sylvia van Hossen yang sama-sama makmur, dan petualangan seru dalam kehidupan barunya pun dimulai!

Review

Anime ini memperlihatkan gaya visual khas era pra-2010, terutama pada mata nan bulat besar. Namun, penggambaran latar dan wajah saat close-up sudah bagus. Bentuk tubuh Charlotte dan Sylvia van Hossen dibuat sesuai karakteristik orang barat dan seksi lagi cantik secara keselurahan pada keempat heroine. Ada tipe tsundere, polos lagi tolol, dan multitalenta.
Dengan keterlibatan dunia para konglomerat, "Princess Lover!" menyajikan suguhan romansa yang disertai aksi seru nan lebih berat daripada "Nisekoi" dengan sorotan utama pada Arima Teppei dan Charlotte Hazelrink. Sementara itu, kemajuan hubungan bersama Sylvia dan Fujikura Yuu cukup pelan. Tokoh sampingan Nezu Haruhiko hadir selaku komedian akut di sepanjang lakonnya. 

Selain itu, banyak hal klise di sini, seperti pertemuan "kebetulan" dan adegan ecchi repetitif. Tim para maid peretas mengkin menjadi pelengkap bagus, tapi agak konyol juga kala melihat mereka berhadapan dengan komputer. 

Salah satu fakta menarik dalam anime "Princess Lover!" ini yakni adanya slogan "waku-waku" yang dikatakan Charlotte karena persis seperti ucapan tokoh ikonik "Spy × Family", Anya Forger. Pun keduanya berambut sama. Apakah sungguh kebetulan semata?

Ulasan Penulis

Saya pribadi cukup tertarik pada musik soundtrack-nya nan khas classical, selain aksi dan komedi yang lumayan. Hidangan fan-service pun pada akhirnya tetap membuat saya merasa hancur.

Akhir kata, "Princess Lover!" sangat recommended buat para pecinta ecchi, romcom, dan kaum "legend".

SKOR: 6.5/10

Posting Komentar untuk "Review Anime Princess Lover!: Romcom Pendahulu Nisekoi"