Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anime Higeki no Genkyou to Naru Saikyou Gedou Last Boss Joou wa Tami no Tame ni Tsukushimasu., Hamefura untuk Josei

© Suzunosuke, Sentai Filmworks

"Hamefura" untuk josei nan penuh kata dengan tambahan aksi berdarah.

Info

"Higeki no Genkyou to Naru Saikyou Gedou Last Boss Joou wa Tami no Tame ni Tsukushimasu." atau "The Most Heretical Last Boss Queen: From Villainess to Savior" adalah anime adaptasi novel ringan berjudul sama karya Suzunosuke bersama Tenichi selaku ilustrator. Studio OLM Team Yoshioka menjadi penggarap dengan kerja sama Studio OLM, Mainichi Broadcasting System, Movic, Tokyo MX, BS11, Ichijinsha, Nichion, FuRyu, MAGNET, Myrica Music, AQUA ARIS, dan Pia, sedangkan Sentai Filmworks memegang lisensi.

Sinopsis

Seorang siswi SMA meninggal dan bereinkarnasi sebagai Pride Royal Ivy, bos antagonis utama dan terakhir dalam gim otome yang dimainkannya. Dengan pengetahuan alur cerita gim itu, Pride pun berusaha untuk mengubah hidupnya agar tidak dimusuhi dan terbunuh.

Review

Kisah "Last Boss Queen" serupa dengan "Hamefura": MC bereinkarnasi menjadi villain utama gim otome dan berusaha mengubah nasib mereka; pun punya adik angkat yang mirip. Perbedaanya yakni gadis protagonis ialah adik Pride sendiri dan adanya kemampuan bak sihir serta aksi berdarah. Ini menjadikannya menarik, tapi sayangnya cuma ditampilkan di awal dan akhir. Selebihnya sekadar dialog antartokoh dan komedi ringan saat beraktivitas harian. 

Perbandingan jalan cerita dalam otome sendiri disajikan lewat mimpi atau kala tertentu, sedangkan flashback asli MC tidak disingkap dan terfokus pada masa lalu para karakter lainnya guna sesi dramatis.

Nah, pemakaian musik klasik/orkestra pastinya sangat berperan untuk menanggulangi kebosanan, meski saya tetap mengantuk karena dialognya. Tsukuyomi sendiri nan mengisi lagu opening memang punya suara khas, tapi saya lebih suka ChoQMay di lagu ending.

Romance ringan yang terbangun jelas membuat Tiara selaku protagonis asli dalam gim jadi tokoh figuran dan menampakkan sisi lain Stale serta Arthur, sebagai fan-service khusus. Maka sudah pasti desain para karakter utama dibuat cakep khas otome, dengan karakter Val yang paling jantan dan potensial, terutama bagi penonton cewek.

Ulasan Penulis

Maka, jika dibandingkan dengan "Hamefura", "Last Boss Queen" cuma kalah pada penyajian adegan sehari-hari yang cuma diisi dialog pasca episode tiga, peran Tiara yang kurang berarti, dan momen akhir nan agak tanggung pasca penampakan lakon baru; selainnya cukup bagus.

Kesimpulannya, "Last Boss Queen" cocok dicoba bagi kalian yang suka fantasi isekai, female lead, anime shoujo/josei, dan para fans "Hamefura". 

SKOR: 7/10

Posting Komentar untuk "Anime Higeki no Genkyou to Naru Saikyou Gedou Last Boss Joou wa Tami no Tame ni Tsukushimasu., Hamefura untuk Josei"