Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bleach Live Action: Sekadar Aksi Para Cosplayer?


Star Rating
Bukan karena suka Bleach, tapi cuma penasaran dengan ceritanya. Walaupun tidak ingat dengan episode-episode awal animenya, nyatanya tetap terasa berbeda.

Informasi

  • Judul: Bleach
  • Durasi: 108 menit
  • Tahun: 2018
  • Negara: Jepang
  • Rumah Produksi: Warner Bros, Shueisha, TX Network
  • Sutradara: Shinsuke Sato
  • Naskah: Tite Kubo, Shinsuke Sato, Daisuke Habara

Pemeran

  • Kurosaki Ichigo: Sôta Fukushi
  • Kuchiki Rukia: Hana Sugisaki
  • Kuchiki Byakuya: Miyavi
  • Abarai Renji: Taichi Saotome
  • Ishida Uryuu: Ryô Yoshizawa
  • Kurosaki Masaki: Masami Nagasawa
  • Uruhara Kisuke: Seiichi Tanabe
  • Kurosaki Karin: Miyu Andô
  • Kurosaki Yuzu: Kokoro Hirasawa
  • Kurosaki Isshin: Yôsuke Eguchi
  • Inoue Orihime: Erina Mano
  • Chad: Yû Koyanagi

Sinopsis

Kurosaki Ichigo adalah anak SMA yang bisa melihat hantu. Suatu malam, makhluk bernama Hollow merusak rumahnya dan di sana ada seorang shinigami yang sedang bertarung melawan Hollow itu. Karena kewalahan, shinigami bernama Rukia Kuchiki meminjamkan kekuatannya kepada Ichigo, tapi itu malah membuatnya mendapatkan masalah baru; Rukia tidak bisa kembali ke alam shinigami, Soul Society. Ia pun harus mengajari Ichigo supaya dia bisa kembali ke Soul Society sebelum terkena penalti.

Ulasan

Ditangani Studio Besar

Adaptasi manga ke film live action memang selalu mengkhawatirkan, apalagi jika bergenre aksi dan digarap orang Jepang itu sendiri, meski bukan berarti bila dikerjakan orang barat akan ciamik hasilnya. Namun, Bleach LA babak pertama ini ditangani oleh studio kelas dunia, Warner Bros, menjadikannya tampak menjanjikan secara sinematografis. Efek CGI sudah apik, tapi untuk aksi stunt terlihat dilebih-lebihkan, terutama saat terjungkal atau terpental. 

Akting Masih Kurang

Pemilihan pemeran pun pastinya orang lokal Jepang dan karena bertema aksi-fantasi, mereka hanya seperti sedang cosplay, terutama Renji Abarai dan Byakuya Kuchiki yang mirip yakuza serta Ishida yang kelihatan banget sebagai cringe otaku. Akting mereka jadi yang paling terlihat kaku ketimbang lainnya. Gaya rambut Rukia pun berbeda dengan versi animanga dan tubuhnya terlihat lebih berisi, sedangkan suara Orihime terdengar dibuat-buat dan konyol di awal-awal.  Chad jadi yang paling bisa dimaklumi karena kemunculannya tidak intens. Sang tokoh utama? Mendingan, tapi saya hampir tertawa sepanjang film karena wajahnya mirip dengan mantan teman kerja saya. Hahaha ...

Perbedaan dengan Animanga

Oh, ya, kedua adik Ichigo juga terlihat lebih muda dan Karin-Yuzu jelas tampak terpaut sekian tahun, padahal mereka adalah kembar jika merujuk pada informasi biodata di Wiki Fandom. Hal ini sangat berkaitan dengan kematian ibu Ichigo yang disorot dalam live action ini, kira-kira berapa umur mereka waktu itu, sedangkan Ichigo sendiri seperti masih berusia sekitar 6 tahun. Tentunya ini jadi versi berbeda sebab ibu Ichigo tidak disindir sekali pun pada episode-episode awal, sehingga menggantikan masalah keluarga Orihime.

Nah, ibunya ini berkaitan dengan Hollow yang dihadapi Ichigo dan bukan hanya itu, tapi juga Byakuya-Reiji. Jadi film ini simpelnya adalah babak "Agent of the Shinigami" alias 20 episode pertama versi animenya.
Dengan begitu, kemungkinan besar akan ada film lanjutan karena terasa sangat nanggung, tapi, ya, nantikan saja.

Saya tertarik dengan film ini, ya, karena pernah lihat screenshot yang menampilkan waifu gue, Orihime Inoue yang cantik bet. Itu saja. Hahaha ...

Kesimpulan

Yah, neski mengejutkan karena ada penampakan ibunya Ichigo dengan kekurangan yang masih mencolok, Bleach Live Action ini patut ditonton jika kalian adalah fans Bleach dan atau pecinta dorama aksi atau penasaran saja dengan adaptasi baru manga buatan Tite Kubo ini.

Posting Komentar untuk "Bleach Live Action: Sekadar Aksi Para Cosplayer?"