Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mencuri Raden Saleh: Gebrakan Bagus untuk Perfilman Indonesia


Star Rating

Saya sudah jarang nonton film, apalagi film lokal, tapi nama Mencuri Raden Saleh dengan tema kriminal yang sangat langka di Indonesia itu menarik perhatian ...

Informasi

  • Judul: Mencuri Raden Saleh
  • Tahun: 2022
  • Durasi: 2 jam 34 menit
  • Negara: Indonesia
  • Rumah Produksi: Visinema Pictures, Blibli, Jagartha
  • Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
  • Naskah: Angga Dwimas Sasongko, Husein M. Atmodjo

Pemeran

  • Piko: Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan
  • Ucup: Angga Yunanda
  • Sarah: Aghniny Haque
  • Fella: Rachel Amanda
  • Tuktuk: Ari Irham
  • Gofar: Umay Shahab
  • Arman: Ganindra Bimo
  • Budiman: Dwi Sasono

Sinopsis

Pencurian terbesar abad ini tinggal menghitung hari menjelang tanggal eksekusinya. Komplotan sudah lengkap dan siap menjalankan misi untuk mencuri lukisan sang maestro, Raden Saleh, yang berjudul Penangkapan Diponegoro. Pemalsuan, peretasan, pertarungan, dan manipulasi terjadi dalam pencurian berencana yang dijalankan oleh sekelompok anak muda amatiran (Netflix).

Ulasan

Pertama-tama, sangat perlu untuk memberi applause pada tim penggagas film ini yang menggebrak industri perfilman Indonesia di tengah dominasi tema horor dan komedi romantis. Visual-audio disajikan dengan baik, alur yang dibubuhi plot twist, dan kedalaman hubungan para tokoh, membuatnya tidak begitu mengecewakan.

Yang paling dikenali dari para pemain pastinya Iqbaal Dhiafakhri dan Umay Shahab karena sudah tahu sejak lama. Aghniny Haque, Ari Irham, Angga Yunanda, dan Rachel Amanda masih agak samar-samar di pikiran. Dengan spesialisasi berbeda-beda dan masih awam di dunia kriminal, mereka benar-benar melakukannya dengan baik. Aksi gelut tidak begitu intens dan terfokus pada Sarah, sehingga masih terasa kurang cukup untuk melengkapi misi mereka; apalagi dengan adegan sexual harassment yang tidak dibuat natural dan Muhammad Khan sebagai Rama mengagetkan saya karena dia juga memainkan peran playboy di serial Alpha Girls, seakan itu jadi spesialisnya berkat film ini.

Para tokoh pastinya punya masalah masing-masing dengan penonjolan pada masalah Piko dan bapaknya yang seorang napi, masalah keuangan para tokoh selain Fella. Persahabatan terlihat pada Ucup dan Piko yang bahkan membuat cemburu Sarah dan secara sekilas terasa seperti BL.

Masalah yang agak disayangkan adalah adanya iklan dalam film ini yang bahkan sudah muncul di awal-awal, yakni aplikasi trading, Pintu. Ada juga dua iklan lainnya, yaitu Fullo dan Blibli. Tentunya ini jadi pengalaman pertama merasakan keanehan ketika menonton film bioskop seperti ini kendati hal ini sudah ada di sinetron-sinetron TV lokal.

Walaupun begitu, peraihan empat penghargaan dan puluhan nominasi benar-benar menjadi sebuah pembuktian atas ide segar mereka yang keluar jalur.

Kesimpulan

Maka, tentunya film Mencuri Raden Saleh sangatlah direkomendasikan untuk mereka yang mencari angin segar di perfilman Indonesia.

Posting Komentar untuk "Mencuri Raden Saleh: Gebrakan Bagus untuk Perfilman Indonesia"